Selamat Datang

Assallamualaikum Wr. Wb,
Please Welcome to "Indahnya Belajar Akuntansi" Blog's. Congratulations and Good Usefull Reading to All


Hati Riang, Akuntansi - pun Gampang...Emak-Bapak ikut Senang..

Jumat, 05 Februari 2016

METODE PENELITIAN (BASIC LEARNING)

Hasil gambar untuk gambar belajar tesis
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan mengandung empat kata kunci yaitu :
1.    Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu :
a.    Rasional : kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia;
b.    Empiris : cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan;
c.    Sistematis : proses yang digunakan dalampenelitian itu menggunakan langkah-langah tertentu bersifat logis.
2.    Data; data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) yang mempunyai criteria tertentu dan valid.
Valid yaitu menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mengetahui data apakah valid ataukah tidak maka dilakukan uji reliabilitas (berkenaan dengan derajat konsistensi dan keajegan data dalam interval waktu tertentu) dan obyektifitas (berkenaan dengan interpersonal agreement/kesepakatan antara banyak orang)..
3.    Tujuan; ada tiga macam tujuan penelitian yaitu :
a.    Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui;
b.    Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu dan
c.    Pengembangan bererti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
4.    Kegunaan; penelitian ini dapat digunakan hasilnya oleh manusia. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantasipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan kemudian menjadi tahu, memecahkan masalah berate meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Jenis dan metode penelitian dapat dilihat di berbagai kelompok yaitu :
A.    BIDANG PENELITIAN
1.    Penelitian Akademik; penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis dan desertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan validitas internal.
2.    Penelitian professional; penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti (termasuk dosen). Tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan baru. Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis disesuaikan dengan kepentingan masyarakat ilmiah sehingga hasilnya bisa dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
3.    Penelitian institusional; penelitian yang bertujuan untuj mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasilnya akan berguna untuk pimpinan untuk pembuatan keputusan. Hasil penelitian ini menekankan pada validitas eksternal, variabel lengkap dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
B.    TUJUAN PENELITIAN
1.    Basic Research (penelitian murni) yaitu penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui (Jujus S. Suriasumantri, 1985).
2.    Applied Research (penelitian terapan) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. (Jujus S. Suriasumantri, 1985).
3.    Research and Development (penelitian dan pengembangan) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (Jujus S. Suriasumantri, 1985).
C.   METODE PENELITIAN
1.    Metode Kualitatif
Sering disebut dengan istilah metode baru, pospositivistik, artistic, dan interpretive research.
Metode kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dimana peneliti sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Metode ini lebih menekankan pada makna daripada generalisasi (transferability)
Catatan :
Postpositivistik merupakan paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas social sebagai sesuati yang holistic/utuh, kompleks, dinamis penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal).
Artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola).
Interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan denganinterprestsi terhadap data yang ditemukan di lapangan.
Induktif adalah didasarkan pada fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian meng-kontruksikan menjadi hipotesis dan teori.
2.    Metode Kuantitatif
Sering disebut metode trandisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Disebut juga sebagai metode positivistic. Disebut sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Disebut juga metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek ilmu.
Metode kuantitatif adalah sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu , teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Catatan :
Filsafat Positivisme adalah memandang realitas/gejala/fenomena dapat diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan  hubungan gejala bersifat sebab akibat.
Deduktif adalah proses untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau  teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis ini kemudian diuji melalui pengumpulan data dilapangan dengan menggunakan instrument penelitian.
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif
Aksioma adalah pandangan dasar
1.  Sifat Realitas : postpositivistik atau paradigm interpretive, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara partial dan dipecah ke dalam beberapa variabel tetapi memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis dan holistic. Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak tetapi sampai yang tidak tampak.
1.  SIfat Realitas : Positivisme, realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi.

2.    Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant observation dan in depth interview, maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data.
‘2.  Hubungan peneliti dengan yang diteliti.
Kebenaran diluar dari peneliti sehingga harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen. Dengan menggunakan kuisioner sebagai teknik pengumpulan data, maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data.

3.    Hubungan Variabel
Timbal balik/interaktif sehingga tidak diketahui variabel independen maupun dependen.
‘3.  Hubungan Variabel
Sebab akibat (kausal) sehingga dalampenelitiannya ada variabel independen dan dependen yang kemudian dicari pengaruhnya.

4.    Kemungkinan Generalisasi
Transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu). Lebih menekankan kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna.
‘4. Kemungkinan Generalisasi
Cenderung membuat generalisasi sehingga cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan variabel yang terbatas yang kemudian diambil sampel dengan teknik random.

5.    Peranan Nilai
Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.
‘5. Peranan Nilai
Cenderung bebas nilai

Karakteristik Metode Kualitatif dan Kuantitatif
No.
Metode Kualitatif
Metode Kuantitatif
1.
A. Desain
1.  Umum;
2. Fleksibel;
3.  Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian.
A. Desain
1.  Spesifik, jelas, rinci;
2. Ditentukan secara mantap sejak awal
3.  Menjadi pegangan langkah demi langkah.
2.
B. Tujuan
a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif;
b. Menemukan Teori;
c. Menggambarkan realitas yang kompleks;
d. Memperoleh pemahaman makna.
B. Tujuan
a. Menunjukkan hubungan antar variabel;
b. Menguji Teori;
c. Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
3.
C. Teknik Pengumpulan Data
a.    Participant Observation;
b.    In Depth Interview;
c.    Dokumentasi;
d.    Triangulasi
D.   Teknik Pengumpulan Data
a.    Kuisioner;
b.    Observasi dan wawancara terstruktur.
4.
D. Instrumen Penelitian
a. Peneliti sebagai instrument;
b. Buku, catatan, tape recorder, camera, handycame dan lain-lain.
D. Intrumen Penelitian
a. Test, angket, wawancara terstruktur;
b. instrument yang telah terstandar.
5.
E. Data
a. Deskriptif kualitatif;
b. dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
E. Data
a. Kuantitatif
b. hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrument.
6.
F. Sampel/Sumber Data
a. Kecil;
b. Tidak representative;
c. Purposive, snowball;
d. Berkembang selama proses penelitian.
F. Sampel/sumber data
a. Besar;
b. Representatif;
c. Sedapat mungkin random;
d. Ditentukan sejak awal.
7.
G. Analisis
a. terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian;
b. Induktif;
c. Mencari pola, model, thema, teori.
G. Analisis
a. setelah selesai pengumpulan data;
b. deduktif;
c. menggunakan statistic untuk menguji hipotesis.
8.
H. Hubungan dengan Responden
a. Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam;
b. kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan;
c. Jangka lama, sampai datanya dapat ditemukan hipotesis atau teori.
H. Hubungan dengan Responden
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif;
b. kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden;
c. jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.
9.
I. Usulan Desain
a. Singkat, umum bersifat sementara;
b. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama;
c. prosedur bersifat umum seperti akan merencanakan tour/piknik.
d. masalah bersifat sementara dan ditemukan setelah studi pendidikan;
e. tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis;
f. focus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan.
I. Usulan Desain
a. Luas dan rinci;
b. Literatir yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti;
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya;
d. masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas;
e. hipotesisi dirumuskan dengan jelas;
f. ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.
10.
J. Kapan Penelitian DIselesaikan
Setelah tidak ada yang diangga baru/jenuh.
J. Kapan Penelitian DIselesaikan
Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan.
11.
K. Kepercayaan terhadap Hasil Penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian
K. Kepercayaan terhadap Hasil Penelitian
Pengujian validitas dan realibitas instrument.


Sumber Buku : “Metodologi Penelitian Pendidikan” oleh Prof. Dr Sugiyono

Tidak ada komentar: